Langsung ke konten utama

Art from Home Bale Seni Barli


Bale Seni Barli adalah sebuah lembaga edukasi seni non-formal yang setiap tahunnya dikunjungi oleh rata-rata 50.000 orang (data 5 tahun terakhir) dan terus bertambah dari tahun ke tahun.
Masa sekarang ini adalah ketika semua harus di rumah saja dan menjauhi segala bentuk keramaian. Bale Seni Barli menawarkan solusi untuk tetap berkegiatan seni dari mana pun.
Melalui program Art from Home Bale Seni Barli, kegiatan dapat dilakukan di rumah saja, dengan cara Bale Seni Barli mengirim paket ke rumah dan mengakses video tutorial cara mengerjakan di berbagai media seperti lukis kanvas, lukis kayu, “Batik” ikat celup atau jumputan dan lain sebagainya.

Berikut adalah paket kegiatan yang dapat dikirim ke rumah.

Mainan Karakter (Gips)



Mainan Kayu (Roda)





Dudukan Handphone (phone stand)



 Kayu Bulat (talenan)




Kanvas




Batik Ikat Celup (Jumputan/Tye Dye)




Boneka Kanvas


Kit (Peralatan Melukis satuan)




Berikut tautan untuk mendapatkan material Art from Home

Telepon dan WA (chat only) 0226803007
E-mail barli.art.center@gmail.com





https://www.bukalapak.com/u/balesenibarli

Komentar

laborcra mengatakan…
Why I choose PASPA: What happens if I lose my slots - DRMCD
If I lose my slots, then you 오산 출장안마 can expect you to win, win.” In the example above, if you 밀양 출장안마 lose your slot, you win. But 순천 출장안마 if you bet I win, the house will win. 용인 출장안마 This 과천 출장샵

Postingan populer dari blog ini

Rincian Program Kunjungan ke Bale Seni Barli

Wisata Seni Bale Seni Barli  klik untuk  info via WA Bale Seni Barli Angklung Interaktif Foto Kegiatan di Bale Seni Barli Program Kunjungan Terpadu   (Puspa Iptek Sundial dan Bale Seni Barli) Durasi Kunjungan setiap lokasi Lokasi Kegiatan Durasi Bale Seni Barli Angklung Interaktif ± 30 menit Batik Ikat Celup ± 60 menit Kaos Ikat celup ± 90 menit Lukis Payung ± 90 menit Lukis Kaca ± 60 menit Lukis Gerabah ± 60 menit Lukis Kaos ± 90 menit Lukis Celengan ± 60 menit Lukis Wooden Toys ± 60 menit Lukis Tambur ± 60 menit Lukis Sepatu ± 90 menit Lukis Kanvas ± 90 menit Lukis Tas ± 90 menit Berkreasi dengan Tanah Lia

Sejarah Barli

Sejarah singkat tentang Barli KINI, di Bandung ada banyak bangunan-bangunan peninggalan zaman Belanda yang dilindungi Undang-Undang Cagar Budaya, agar tidak dirusak oleh masyarakat. Tapi, jika masyarakat ingin mengetahui apa dan bagaimana aktivitas orang-orang Belanda di Kota Bandung ketika itu, di museum mana kita bisa mendapatkan data-data tentang itu semua? DALAM bidang seni rupa misalnya, ada banyak kalangan kritikus seni rupa yang mengatakan bahwa perkembangan dan pertumbuhan seni rupa modern di Indonesia dimulai dari Bandung. Tapi soalnya kemudian, adakah di Bandung sebuah museum seni rupa yang bisa menjelaskan semua itu dengan tuntas? Pertanyaan semacam itu sangat mudah dijawab bahwa di Bandung ada Selasar Sunaryo Art Space, yang memamerkan karya-karya seni rupa kontemporer dari pelukis Sunaryo dan Museum Barli yang memamerkan karya-karya lukisan dari pelukis Barli Sasmitawinata, itu semua dibangun secara swadaya alias dari kocek para senimannya. Demikian juga dengan adanya

PAMERAN KARYA MENJELANG ANUGERAH BARLI

PAMERAN KARYA DRAWING “MENJELANG ANUGERAH BARLI” Galeri Soemardja ITB – Bandung 10 – 25 Agustus 2018 Oleh : Rizki A Zaelani (Kurator dan Pimpinan Galeri Soemardja) Barli Sasmitawinata sebagai pelukis, seniman, pendidik, dan pemerhati budaya dikenal sebagai sosok perintis dan pejuang kebudayaan yang dihormati, khususnya oleh aneka lapisan masyarakat kesenian dan warga umumnya di kota Bandung dan kota-kota besar lainnya di Jawa Barat. Perjuangan dan perintisan Barli Sasmitawinata dikukuhkan oleh pengalaman pendidikan dirinya yang matang serta `mendalam. Di kota Paris (Perancis) dan Amsterdam (Belanda), beliau mengecap pendidikan formal seni rupa di pusat-pusat pendidikan yang penting dan berwibawa ( Academie de la Grande Chaumiere , Paris serta Rijkakademie van beeldende kunsten , Amsterdam) yang menjadi salah satu pusat pendidikan yang melahirkan para seniman dunia pada masanya. Di tanah kelahirannya, Barli Sasmitawinta meneruskan serta mengembangkan pengetahuan mau