Langsung ke konten utama

Festival Kaulinan Barudak Baheula (Festival Permainan Anak Tempo Dulu)

Salam Budaya,
Bale Seni Barli menggelar sebuah pagelaran tradisional dengan nama "Festival Kaulinan Barudak Baheula" dalam bahasa Indonesia berarti Festival Permainan Anak Tempo Dulu. Bertempat di Bale Seni Barli- Kota Baru Parahyangan Padalarang, Kab.Bandung Barat.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk memperkenalkan ragam alat, sarana & media untuk bermain anak-anak tempo dulu kepada anak-anak saat ini. Sehingga diharapkan anak bisa mengenal dan mencintai tradisi serta budaya negeri sendiri.
Festival Kaulinan Barudak Baheula berlangsung pada tanggal 14 Desember 2008 dimulai pada pukul 09.00-14.00 WIB dengan ketua panitia Epi Gunawan S.Pd. Pembukaan festival pada hari Minggu tanggal 14 Desember 2008 pukul 09.00WIB dibuka oleh Bupati Kab.Bandung Barat, Bapak H. Drs. Abubakar, M.Si. Mengikuti rangkaian acara tersebut digelar pula acara-acara:
Ø Tanggal 14 Desember 2008 pkl.09.00-14.00 WIB
  • Pembukaan pameran lukisan anak dari Sanggar Seni Rupa Anak & Remaja Bale Seni Barli.
  • Lomba gambar tema "Permainan Tradisional" biaya partisipasi Rp.20.000/orang.
  • Pentas permainan anak tempo dulu
  • Pameran berbagai alat & media bermain anak nusantara, kerjasama Bale Seni Barli dengan Museum Anak Kolong Tangga-Yogyakarta.
  • Workshop & Demo pembuatan berbagai jenis mainan anak.
  • Diskusi tentang "Peran Permainan & Media Permainan pada Perkembangan Psikologi Anak". Pembicara:
# Bapak Harris Iskandar Ph.D: Pimpinan P2-PNFI Depdiknas.
# Mr.Rudy Correns (Belgia) : Kurator Museum anak kolong tangga-Yogyakarta
# Bapak Yuspendi M.Psi : Psikolog, RS.Cahya Kawaluyan-Kota Baru Parahyangan.
Biaya : Rp.20.000 mendapatkan sertifikat dari Depdiknas
Rp.10.000 tidak mendapatkan sertifikat.
Ø Tanggal 14-21 Desember 2008
  • Pameran lukisan anak dari Sanggar Seni Rupa Anak & Remaja Bale Seni Barli
  • Pameran berbagai alat & media bermain anak nusantara.
Acara ini terselenggara atas kerjasama Bale Seni Barli-Kota Baru Parahyangan, PT.Gamma Paintindo, Pusat Pengembangan Pendidikan Nonformal dan Informal (P2-PNFI) Regional 1 Jayagiri, Museum Anak Kolong Tangga, RS.Cahya Kawaluyan dan Museum Sri Baduga.
Acara terbuka untuk umum, informasi lebih lanjut bisa hubungi sekretariat "Festival Kaulinan Barudak Baheula" di Bale Seni Barli-Kota Baru Parahyangan, Jl.Parahyngan KM 1.2 Padalarang, Kab.Bandung Barat - Jawa Barat, telp/fax: 022-680 3007.



By Regina

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rincian Program Kunjungan ke Bale Seni Barli

Wisata Seni Bale Seni Barli  klik untuk  info via WA Bale Seni Barli Angklung Interaktif Foto Kegiatan di Bale Seni Barli Program Kunjungan Terpadu   (Puspa Iptek Sundial dan Bale Seni Barli) Durasi Kunjungan setiap lokasi Lokasi Kegiatan Durasi Bale Seni Barli Angklung Interaktif ± 30 menit Batik Ikat Celup ± 60 menit Kaos Ikat celup ± 90 menit Lukis Payung ± 90 menit Lukis Kaca ± 60 menit Lukis Gerabah ± 60 menit Lukis Kaos ± 90 menit Lukis Celengan ± 60 menit Lukis Wooden Toys ± 60 menit Lukis Tambur ± 60 menit Lukis Sepatu ± 90 menit Lukis Kanvas ± 90 menit Lukis Tas ± 90 menit Berkreasi dengan Tanah Lia

Sejarah Barli

Sejarah singkat tentang Barli KINI, di Bandung ada banyak bangunan-bangunan peninggalan zaman Belanda yang dilindungi Undang-Undang Cagar Budaya, agar tidak dirusak oleh masyarakat. Tapi, jika masyarakat ingin mengetahui apa dan bagaimana aktivitas orang-orang Belanda di Kota Bandung ketika itu, di museum mana kita bisa mendapatkan data-data tentang itu semua? DALAM bidang seni rupa misalnya, ada banyak kalangan kritikus seni rupa yang mengatakan bahwa perkembangan dan pertumbuhan seni rupa modern di Indonesia dimulai dari Bandung. Tapi soalnya kemudian, adakah di Bandung sebuah museum seni rupa yang bisa menjelaskan semua itu dengan tuntas? Pertanyaan semacam itu sangat mudah dijawab bahwa di Bandung ada Selasar Sunaryo Art Space, yang memamerkan karya-karya seni rupa kontemporer dari pelukis Sunaryo dan Museum Barli yang memamerkan karya-karya lukisan dari pelukis Barli Sasmitawinata, itu semua dibangun secara swadaya alias dari kocek para senimannya. Demikian juga dengan adanya

PAMERAN KARYA MENJELANG ANUGERAH BARLI

PAMERAN KARYA DRAWING “MENJELANG ANUGERAH BARLI” Galeri Soemardja ITB – Bandung 10 – 25 Agustus 2018 Oleh : Rizki A Zaelani (Kurator dan Pimpinan Galeri Soemardja) Barli Sasmitawinata sebagai pelukis, seniman, pendidik, dan pemerhati budaya dikenal sebagai sosok perintis dan pejuang kebudayaan yang dihormati, khususnya oleh aneka lapisan masyarakat kesenian dan warga umumnya di kota Bandung dan kota-kota besar lainnya di Jawa Barat. Perjuangan dan perintisan Barli Sasmitawinata dikukuhkan oleh pengalaman pendidikan dirinya yang matang serta `mendalam. Di kota Paris (Perancis) dan Amsterdam (Belanda), beliau mengecap pendidikan formal seni rupa di pusat-pusat pendidikan yang penting dan berwibawa ( Academie de la Grande Chaumiere , Paris serta Rijkakademie van beeldende kunsten , Amsterdam) yang menjadi salah satu pusat pendidikan yang melahirkan para seniman dunia pada masanya. Di tanah kelahirannya, Barli Sasmitawinta meneruskan serta mengembangkan pengetahuan mau